6 Tips Packing Saat Pakai Jasa Pengiriman Barang

jasa pengiriman barang

Sebelum barang dikirimkan via jasa pengiriman barang, tentu saja Anda harus packing barang terlebih dahulu. Meskipun kedengarannya gampang, namun proses packing ini kadang cukup challenging bagi sebagian orang. Keliru saat packing bisa membuat tarif jadi lebih mahal atau barang tercecer saat berada di perjalanan. Agar packing aman, yuk simak beberapa tips packing berikut ini.

1.  Pilih Kemasan yang Sesuai dengan Ukuran Barang

Saat akan mengirim barang, tentu Anda harus memutuskan akan menggunakan benda atau bahan apa untuk mengemas barang tersebut. Kardus biasanya menjadi pilihan untuk mengemas barang, namun tidak jarang juga digunakan plastik hingga kayu untuk mengemasnya. Intinya, apa pun kemasan untuk packing syang Anda pilih, pastikan ukurannya sesuai dengan barang yang akan dikirimkan.

Mengapa saat penting untuk menyesuaikan ukuran kemasan dengan barang yang akan dikirim? Hal ini disebabkan karena pada situasi tertentu, tarif pengiriman barang akan didasarkan pada dimensi barang. Jika barang yang Anda kirim ukurannya terbilang kecil, namun Anda pakai kemasan kardus yang besar, bisa-bisa Anda malah harus membayar tarif pengiriman yang lebih tinggi.

2.  Gunakan Bubble Wrap untuk Mengisi Ruang

Untuk mengisi ruang kosong dalam kemasan paket yang akan dikirimkan via jasa pengiriman barang, Anda bisa gunakan bubble wrap untuk mengisi ruang kosong tersebut. Bubble wrap sifatnya ringan, sehingga tidak akan menambah berat dari paket barang yang Anda kirimkan. Barang pun akan terhindar dari guncangan saat berada di perjalanan, karena tertahan oleh bubble wrap.

Penggunaan bubble wrap ini terutama sekali disarankan dalam pengiriman barang yang cenderung rapuh, misalnya saja seperti makanan kering. Daripada nantinya barang sampai di tujuan dengan bentuk yang sudah tidak karuan lagi alias sudah rusak, tentu lebih baik berjaga-jaga dengan memakai bubble wrap dalam pengemasannya.

3.  Gunakan Packing Kayu untuk Pengiriman Barang Rawan Rusak

Jika bubble wrap digunakan untuk menjaga kondisi barang yang relatif kecil, maka untuk barang rawan rusak yang ukurannya relatif besar, Anda bisa pilih mengemasnya dengan menggunakan kayu atau packing kayu. Opsi packing satu ini biasanya akan langsung ditawarkan oleh jasa pengiriman barang saat pengguna jasanya akan mengirim barang yang rawan rusak di perjalanan.

Adapun barang-barang yang sangat direkomendasikan untuk menggunakan packing kayu ini adalah barang elektronik, barang pecah belah, serta barang-barang lainnya yang bersifat mudah penyok dan rusak. Meskipun biaya packing akan lebih tinggi dibanding pengemasan biasa, namun akan lebih baik dibanding barang mengalami kerusakan karena guncangan di perjalanan.

4.  Gunakan Kemasan Kedap Udara untuk Makanan Basah

Selain makanan kering, makanan basah juga menjadi salah satu tipe barang yang kerap kali dikirimkan via jasa pengiriman barang. Jika Anda berniat untuk mengirim makanan basah di kemudian hari, maka pastikan cara packing makanan basah itu berbeda dengan packing barang biasa, untuk menghindari tumpah dan basinya makanan basah selama di perjalanan.

Untuk kebutuhan packing makanan basah yang akan dikirimkan, ingatlah untuk menggunakan kemasan kedap udara. Anda bisa memasukkan makanan basah ke dalam plastik dengan vacuum sealer, untuk memastikan tidak ada udara lagi di dalamnya. Kemudian, kemas makanan basah dalam kemasan yang kokoh seperti kardus, serta isi ruang kosong dengan bubble wrap.

5.  Bungkus Barang dengan Rapi dan Rapat

Setelah barang diletakkan di dalam kemasan yang kokoh seperti kardus, bungkuslah barang dengan rapi dan rapat di bagian luarnya. Jika Anda menggunakan kardus, pastikan Anda sudah menutup tiap celah udara pada kardus tersebut terlebih dahulu dengan lakban, untuk kemudian menutupi semua permukaan kardus tersebut agar barang yang berada di dalamnya aman selama di perjalanan.

Hindari penyegelan atau penggunaan lakban hanya pada celah udara saja pada kardus. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan, sehingga membuat sisi lain dari kardus tersebut rusak dan membuat barang di dalamnya tercecer atau juga ikut rusak. Jadi, pastikan dengan benar bahwa barang yang Anda packing sudah tersegel dengan baik.

6.  Beri Label pada Barang yang Sudah Dikemas

Untuk memberikan proteksi ganda bagi barang yang Anda kirim, Anda bisa memberi label pada bagian permukaan kemasan barang tersebut. Hal ini penting untuk dilakukan terutama bagi Anda yang mengirim barang yang sifatnya rapuh atau mudah rusak, misalnya saja seperti makanan. Dengan begini, maka barang tidak akan seenaknya dilempar saat proses pengiriman barang.

Bagaimana, sudah tahu kan sekarang caranya untuk mengemas barang yang akan dikirimkan via jasa pengiriman barang? Jangan sampai asal-asalan dalam mengemas barang, karena hal itu bisa memengaruhi keselamatan barang di perjalanan nantinya. Jika barang sudah dikemas, Anda bisa pakai jasa pengiriman posaja.co.id, untuk mengantarkannya dengan selamat sampai ke tujuan yang diinginkan.

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *